ABSTRAK
Pada pemeriksaan kadar Mn dalam air dengan sampel air dari kosan salon
elly cilolohan dan rumah di purbaratu dengan menggunakan metode spektrofotomtri
menggunakan perhitungan cara grafis di dapat kadar Mn nya adalah 1,31 ppm dan = 1,41 ppm
PENDAHULUAN
Mangan adalah salah satu elemen kimiawi yang dapat
ditemui pada hampir setiap tempat di bumi, pada semua lapisan geologis dan
semua badan air. Mangan merupakan logam putih abu-abu yang penampilannya mirip
besi, hanya lebih keras dan lebih berkilau. Ia melebur pada kurang lebih 12500
C, titik lelehnya 1244 kurang lebih 30 C dan titik didihnya
19620 C.
Ion Mangan (Mn2+) bersama-sama
dengan ion Ferro (Fe2+) dalam
keadaan terlarut, tidak berwarna, pada air sumur yang belum teraerasi. Pada air
tanah sering kali dijumpai kadar Mn yang tinggi, jauh lebih tinggi dibandingkan
dengan air permukaan.
Adanya ion Mn dalam air tanah sangat erat
hubungannya dengan jenis, keadaan lapisan tanah dan permukaan tanah. Di alam mangan ditemukan sebagai mineral
umumnya dalam bentuk oksida, silikat dan
carbonat.Apabila di dalam tanah banyak terdapat senyawa MnCO3,
maka akan terbentuk ion Mn2+ dan ion HCO3-
seperti dapat dilihat Dari persamaan reaksi ini:
MnCO3 + CO2 + H2O → Mn2+ + 2HCO3-
Jika kadar CO2 yang terbentuk dalam tanah
cukup tinggi, maka kadar ion Mn2+ yang terbentuk akan bertambah
pula, in terjadi jika kadar senyawa Mn yang terkandung dalam tanah cukup besar.
Dialam dalam keadaan anaerobik Mn terlarut dalam air sebagai larutan yang tidak
berwarna. Apabila teroksidasi oleh udara atau oksidator lain, Mn dalam bentuk
teroksidasi, yaitu Mn4+. Perubahan ini tergantung dari: Ph,
alkaliniti, adanya zat organik, adanya oksidator
Pengaruh mangan terhadap kesehatan manusia. Mangan
merupakan kofaktor beberapa enzim penting contoh dalam proses sintesis
kolesterol dari asetil ko-A, diperlukan enzim yang mengandung Mn yaitu enzim
mevelonat kinase. Mangan sangat mudah diserap kedalam tubuh dan darah. Mangan
dibuang melalui faeces bersama-sama hasil empedu (bilirubin dan biliverdin).
Sejauh ini kebutuhan tubuh akan mangan belum diketahui, tetapi dari beberapa
penelitian keseimbangan diketahui bahwa wanita dapat menahan 40% mangan yang masuk
atau sebanyak 1,54 mg sehari, laki-laki dapat menahan 47% atau 3,34 mg. Dari
data-data tersebut dapat diketahui bahwa tubuh memerlukan Mn
PRINSIP
2Mn2+ + 5 S2O82-
+ 8H2O →
2MnO4-
+ 10SO42- + 16 H+
ALAT-ALAT
-
Labu Erlenmeyer 100
ml
-
Gelas ukur &
batang pengaduk
-
Pipet tetes &
gelas kimia
-
Kaki tiga, kasa asbes
& lampu spirtus
-
Pipet ukur
-
Corong & Kertas
saring
-
Labu ukur 100 ml
-
Botol semprot plastic
-
Spektrofotometer
BAHAN :
- Sampel air
- Lalutan MnCl2 212.22
ppm
- HNO3 pekat
- AgNO3
- K2S2O8
- Aquadest
A. Cara
kerja:
Larutan standar
1.
Pipet 50 ml MnCl2 dari larutan induk, masukan ke dalam Erlenmeyer.
2.
Tambahkan HNO3 pekat 5 ml.
3. Tambahkan AgNO3 5 ml
kemudian saring.
4.
Masukkan batu didih .
5.
Panaskan hingga hampir mendidih.
6. Tambahkan 1 gram K2S2O8,
panaskan lagi selama 5 menit akan terbentuk warna pink violet kemudian
dinginkan.
7.
Masukan kedalam labu ukur 100 ml.
8.
Tambahkan aquadest yang telah diasamkan hingga tanda batas, homogenkan.
9.
Periksa di spektrofotometer.
Larutan sampel
1.
Pipet 50 ml sampel, masukan ke dalam Erlenmeyer.
2.
Tambahkan HNO3 pekat 5 ml.
3. Tambahkan AgNO3 5 ml
kemudian saring.
4.
Masukkan batu didih .
5.
Panaskan hingga hampir mendidih.
6. Tambahkan 1 gram K2S2O8,
panaskan lagi selama 5 menit akan terbentuk warna pink atau violet kemudian
dinginkan.
7.
Masukan kedalam labu ukur 100 ml.
8.
Tambahkan aquadest yang telah diasamkan hingga tanda batas, homogenkan.
9.
Periksa di spektrofotometer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar