Rabu, 24 Juli 2013

Pemeriksaan kadar Mn dalam air

ABSTRAK
Pada pemeriksaan kadar Mn dalam air dengan sampel air dari kosan salon elly cilolohan dan rumah di purbaratu dengan menggunakan metode spektrofotomtri menggunakan perhitungan cara grafis di dapat kadar Mn nya adalah 1,31 ppm dan = 1,41 ppm
PENDAHULUAN
Mangan adalah salah satu elemen kimiawi yang dapat ditemui pada hampir setiap tempat di bumi, pada semua lapisan geologis dan semua badan air. Mangan merupakan logam putih abu-abu yang penampilannya mirip besi, hanya lebih keras dan lebih berkilau. Ia melebur pada kurang lebih 12500 C, titik lelehnya 1244 kurang lebih 30 C dan titik didihnya 19620 C.
Ion Mangan (Mn2+) bersama-sama dengan ion Ferro (Fe2+)  dalam keadaan terlarut, tidak berwarna, pada air sumur yang belum teraerasi. Pada air tanah sering kali dijumpai kadar Mn yang tinggi, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan air permukaan.
Adanya ion Mn dalam air tanah sangat erat hubungannya dengan jenis, keadaan lapisan tanah dan permukaan tanah. Di alam mangan ditemukan sebagai mineral umumnya dalam bentuk  oksida, silikat dan carbonat.Apabila  di dalam tanah banyak terdapat senyawa MnCO3, maka akan terbentuk ion Mn2+ dan ion HCO3- seperti dapat dilihat Dari persamaan reaksi ini:
MnCO3 + CO2 + H2O Mn2+ + 2HCO3-
Jika kadar CO2 yang terbentuk dalam tanah cukup tinggi, maka kadar ion Mn2+ yang terbentuk akan bertambah pula, in terjadi jika kadar senyawa Mn yang terkandung dalam tanah cukup besar.
Dialam dalam keadaan anaerobik Mn terlarut  dalam air sebagai larutan yang tidak berwarna. Apabila teroksidasi oleh udara atau oksidator lain, Mn dalam bentuk teroksidasi, yaitu Mn4+. Perubahan ini tergantung dari: Ph, alkaliniti, adanya zat organik, adanya oksidator
Pengaruh mangan terhadap kesehatan manusia. Mangan merupakan kofaktor beberapa enzim penting contoh dalam proses sintesis kolesterol dari asetil ko-A, diperlukan enzim yang mengandung Mn yaitu enzim mevelonat kinase. Mangan sangat mudah diserap kedalam tubuh dan darah. Mangan dibuang melalui faeces bersama-sama hasil empedu (bilirubin dan biliverdin). Sejauh ini kebutuhan tubuh akan mangan belum diketahui, tetapi dari beberapa penelitian keseimbangan diketahui bahwa wanita dapat menahan 40% mangan yang masuk atau sebanyak 1,54 mg sehari, laki-laki dapat menahan 47% atau 3,34 mg. Dari data-data tersebut dapat diketahui bahwa tubuh memerlukan Mn 
PRINSIP
2Mn2+ + 5 S2O82- + 8H2O   2MnO4- + 10SO42- + 16 H+
ALAT-ALAT
-        Labu Erlenmeyer 100 ml
-        Gelas ukur & batang pengaduk
-        Pipet tetes & gelas kimia
-        Kaki tiga, kasa asbes & lampu spirtus
-        Pipet ukur
-        Corong & Kertas saring
-        Labu ukur 100 ml
-        Botol semprot plastic
-        Spektrofotometer
BAHAN :
-       Sampel air
-       Lalutan MnCl2  212.22 ppm
-       HNO3 pekat
-       AgNO3
-       K2S2O8
-       Aquadest
 
A.      Cara kerja:
Larutan standar
1.        Pipet 50 ml MnCl2 dari larutan induk, masukan ke dalam Erlenmeyer.
2.        Tambahkan HNO3 pekat 5 ml.
3.       Tambahkan AgNO3 5 ml kemudian saring.
4.        Masukkan batu didih .
5.        Panaskan hingga hampir mendidih.
6.       Tambahkan 1 gram K2S2O8, panaskan lagi selama 5 menit akan terbentuk warna pink violet kemudian dinginkan.
7.        Masukan kedalam labu ukur 100 ml.
8.        Tambahkan aquadest yang telah diasamkan hingga tanda batas, homogenkan.
9.        Periksa di spektrofotometer.
Larutan sampel
1.        Pipet 50 ml sampel, masukan ke dalam Erlenmeyer.
2.        Tambahkan HNO3 pekat 5 ml.
3.       Tambahkan AgNO3 5 ml kemudian saring.
4.        Masukkan batu didih .
5.        Panaskan hingga hampir mendidih.
6.       Tambahkan 1 gram K2S2O8, panaskan lagi selama 5 menit akan terbentuk warna pink atau violet kemudian dinginkan.
7.        Masukan kedalam labu ukur 100 ml.
8.        Tambahkan aquadest yang telah diasamkan hingga tanda batas, homogenkan.
9.        Periksa di spektrofotometer.

Tidak ada komentar: